MAKASSAR--MIOL: Jusuf Kalla, tokoh masyarakat Sulawesi Selatan yang
juga kader Partai Golkar, menyatakan bersedia dicalonkan menjadi wakil
presiden dalam Pemilu 2004 mendampingi calon presiden dari partai
manapun, termasuk Amien Rais dari Partai Amanat Nasional (PAN).
"Jadi orang nomor dua, saya bersedia. Jangankan jadi nomor dua, nomor
tiga pun saya siap. Jabatan Menko Kesra yang saya sandang itu kan di
bawah nomor dua," katanya menjawab wartawan ketika menyambut kedatangan
Ketua Umum DPP PAN Amien Rais di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar,
Minggu.
Amien Rais yang juga Ketua MPR hadir di Makassar dalam rangka
Rakernas ke-3 PAN, 9-11 Juni 2003. Kehadiran Menko Kesra Jusuf Kalla
yang langsung menyambut kedatangan Amien Rais menimbulkan spekulasi baru
tentang kemungkinan terjadinya koalisi dalam pemilihan presiden-wapres
2004.
Salah satu agenda penting Rakernas PAN adalah menampung aspirasi dari
DPW dan DPD PAN di seluruh Indonesia dalam menentukan calon wakil
presiden yang akan mendampingi Amien Rais dalam Pemilu 2004.
Lebih lanjut Jusuf Kalla yang juga tokoh masyarakat Sulawesi Selatan,
menyatakan bahwa dirinya berterima kasih, jika memang ada kader PAN
dalam rakernas yang mencalonkan dirinya sebagai kandidat cawapres
mendampingi Amien Rais dalam Pemilu 2004.
Ketika ditanya apakah Partai Golkar akan keberatan jika dirinya
dicalonkan sebagai cawapres oleh partai lain, Jusuf Kalla merasa yakin
bahwa partainya tidak akan mempersoalkan jika ada kader Golkar yang
dicalonkan oleh partai lain, baik sebagai presiden maupun sebagai wakil
presiden.
Mengenai kedekatannya dengan Amien Rais, Jusuf Kalla mengatakan bahwa
dirinya sudah bersahabat baik dengan Amien Rais sejak lama, jauh sebelum
Amien Rais menjadi Ketua MPR dan ia menjadi menteri.
"Dari dulu kita memang sudah cocok. Saat orang ragu-ragu mengenai
reformasi total, kita sudah sama-sama," katanya.
Pernyataan Jusuf Kalla itu dibenarkan Ketua Umum DPP PAN Amien Rais
yang mengaku bahwa dirinya sudah bersahabat dengan Kalla sejak Menko
Kesra itu menjadi pengurus puncak Masjid Al Markaz di Makassar dan
dirinya sering kali memberikan ceramah di sana.
"Jadi, kalau sekarang Anda lihat saya duduk bersama untuk koalisi
2004, ya bisa-bisa saja, semua bisa terjadi," katanya seraya menambahkan
bahwa proses tersebut sebaiknya berjalan secara alami.
Amien Rais tidak meragukan kemampuan Jusuf Kalla sebagai figur yang
bisa diajak kerja sama, karena selain pengalamannya sebagai menteri,
Jusuf Kalla juga merupakan seorang pengusaha sukses yang namanya cukup
baik di kawasan timur Indonesia.
Ia kembali mengungkapkan bahwa kombinasi capres-wapres yang solid dan
mudah diterima masyarakat luas adalah yang mencerminkan perpaduan antara
Jawa-Luar Jawa, Indonesia Barat-Timur, muslim-nasionalis, sipil-TNI,
gender pria-wanita, serta ideologis-teknokrat.
"Untuk saat ini, biarkan saja semua gagasan itu berjalan secara
alami. Bersabarlah menunggu dua atau tiga bulan lagi, masing-masing
parpol tentu sudah menemukan kombinasi yang paling tepat untuk
ditawarkan kepada publik, pasangan capres-wapres mana yang paling baik,"
katanya. (Ant/Ol-01) |