
JAKARTA--MIOL: Menko Kesra Jusuf Kalla yang juga tokoh Golkar
mengatakan siap menjadi calon Wakil Presiden mendampingi Amien Rais,
jika Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi Pemenang Pemilu Legislatif.
"Kalau memang partainya Pak
Amien (PAN) menjadi nomor satu tentunya kami pertimbangkan ajakan itu,"
kata Jusuf Kalla kepada wartawan di Istana Negara Jakarta, Rabu.
Oleh sebab itu, kata Jusuf,
ia akan melihat dulu hasil Pemilu nanti, kemudian baru memikirkan soal
pencalonan Presiden atau Wakil Presiden.
Sebelumnya Ketua MPR Amien
Rais yang juga Ketua PAN yang menjadi calon Presiden dari partai
tersebut sempat mengatakan bahwa dia akan 'meminang' Jusuf Kalla menjadi
calon Wapres dalam persaingan Pemilu 2004.
Hal itu dikemukakan Amien
Rais setelah bertemu Jusuf Kalla di Bandara Sultan Hasanuddin di
Makassar beberapa hari lalu.
Jusuf mengatakan, ia bertemu
Amien Rais di bandara tersebut hanya kebetulan saja. "Beliau baru datang
di Makassar, sedangkan saya mau ke Jakarta," katanya.
Ketika ditanya apakah itu
berarti ia menolak menjadi Wakil Amien Rais jika PAN tidak bisa menang
dalam Pemilu, Jusuf menjawab, "Bagaimana ya, partai saya kan nomor dua."
Sebelumnya pada Minggu (8/6)
Yusuf Kalla menyatakan bersedia dicalonkan menjadi Waapres dalam Pemilu
2004 mendampingi calon Presiden dari partai manapun, termasuk Amien Rais
dari PAN.
"Jadi orang nomor dua, saya
bersedia. Jangankan jadi nomor dua, nomor tiga pun saya siap. Jabatan
Menko Kesra yang saya sandang itu kan di bawah nomor dua," katanya
menjawab pertanyaan wartawan ketika ia bertemu Amien Rais di Bandara
Sultan Hasanuddin Makassar, Minggu.
Kehadiran Menko Kesra yang
langsung menyambut kedatangan Amien Rais di Makassar dalam rangka
Rakernas ke-3 PAN, 9-11 Juni menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan
terjadinya koalisi dalam pemilihan Presiden-Wapres 2004.
Salah satu agenda penting
Rakernas PAN adalah menampung aspirasi dari DPW dan DPD PAN di seluruh
Indonesia dalam menentukan calon Wapres yang akan mendampingi Amien Rais
dalam Pemilu 2004.
Yusuf Kalla menyatakan bahwa
ia berterimakasih jika memang ada kader PAN dalam Rakernas yang
mencalonkannya sebagai kandidat Cawapres mendampingi Amien Rais dalam
Pemilu 2004.
Dengar langsung
Ketua Umum Himpunan Kerukunan
Tani Indonesia (HKTI) Siswono Yudo Husodo mengatakan, dirinya ingin
mendengar langsung dari Ketua Umum DPP PAN, Amien Rais, tentang
penyebutan namanya sebagai salah satu calon wakil presiden.
"Saya perlu mendengar sendiri
dari Pak Amien. Saya pribadi melihat pencalonan presiden dan wapres
harus jelas visi dan platformnya seperti apa," kata Siswono di Jakarta,
Rabu.
Siswono juga mengaku baru
tahu penyebutan namanya sebagai salah satu dari sembilan calon wapres
PAN dari koran.
Delapan nama lainnya yang
disebut Ketua Umum PAN Amien Rais adalah Menko Polkam Susilo Bambang
Yudhoyono, Menhub Agum Gumelar, Gubernur DIY Hamengkubuwono X, Ketua PB
NU Hasyim Muzadi, Menko Kesra Jusuf Kalla, Ketua DPP Golkar Marwah Daud
Ibrahim, Ketua Umum Partai Pelopor Rachmawati Soekarnoputri dan Sekjen
PKB Saefullah Yusuf.
Menurut Siswono, dirinya akan
melihat apakah visi PAN sama dengan visinya yang mengutamakan
kepentingan nasional.
"Buat saya pencalonan
presiden dan wapres tidak harus fanatik berdasarkan parpol tertentu,"
katanya.
Menurut dia, orang yang
dipilih menjadi presiden dan wapres itu lebih harus dilihat visinya
untuk kepentingan nasional sebagaimana dirinya mempunyai visi membangun
Indonesia.
"Kalau perlu saya mendukung
lawan sekalipun bila ia mempunyai visi yang mementingkan kepentingan
nasional di atas kepentingan golongan dan pribadi," katanya. (Ant/Ol-01)
|